PemanfaatanPekarangan Budidaya Tanaman Penghasil Cuan

Wilayah RT 03 Kelurahan Karangturi merupakan salah satu kampung yang memiliki
keterbatasan lahan tanam. Daerah tengah kota dengan kepadatan lalu lintas yang ada di
sepanjang perkampungan, tentu saja memiliki tingkat kebisingan dan polusi udara yang cukup
membahayakan. Besar keinginan warga untuk memiliki taman yang asri untuk mengurangi
tingkat polusi udara tentunya. Solusi dari permasalahan tersebut, tim pengabdian menanam
tanaman yang tidak membutuhkan lahan luas, yaitu anggur dan markisa. Lokasi yang ditanami
ini berada di Jalan Kampung Slamet Kelurahan Karangturi, tepatnya berada di sebelah Taman
Ramah Keluarga. Pada tempat ini terdapat pekarangan yang masih kosong dan belum ditanami
tumbuhan. Tempat ini letaknya cukup strategis karena menjadi akses keluar masuk warga
sekitar menuju jalan raya. Kampung Slamet yang memiliki gang sempit ini memiliki potensi
untuk dikembangkan agar lebih terlihat menarik. Tujuan dari kegiatan ini adalah membuat
taman rambat dengan memaksimalkan gang yang sempit agar terlihat lebih asri dan mengurangi
tingkat polusi udara karena berada di tengah perkotaan. Tahap-tahap kegiatan ini meliputi
sosialisasi kepada warga, penyiapan instalasi rambat, penanaman tanaman, dan pemantauan.
Hasil dari kegiatan pengabdian ini antara lain: a) keterampilan masyarakat dalam budidaya
tanaman anggur dan markisa menjadi meningkat; b) pemanfaatan taman di tengah
perkampungan menjadi lebih optimal untuk mengurangi polusi udara, meredam kebisingan,
dan menjadi peneduh di area perkampungan, 3) konsumsi tanaman anggur dan markisa dapat
meningkatkan kesehatan warga karena mengandung antioksidan yang mampu menangkal
radikal bebas serta pengolahan berbagai bagian dari tanaman anggur dan markisa menjadi sirup,
ecoenzym, dan pupuk kompos dapat meningkatkan nilai ekonomis dan memberikan tambahan
penghasilan bagi warga.