Labib Anwar, mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), memanfaatkan kulit buah dan sisa sayur untuk pembuatan Eco Enzyme. Eco Enzyme dikenal sebagai cairan hasil fermentasi campuran antara limbah sayuran dan kulit buah-buahan dengan molase gula tebu atau gula jawa.
Dari eco enzyme tersebut, kemudian dimanfaatkan menjadi disinfektan pembersih lantai yang diberi nama Ecoz Klin. Limbah organik tersebut, selama ini hanya terbuang dan belum dimanfaatkan secara optimal.
“Jumlahnya cukup banyak, namun limbah kulit buah dan sayur tersebut hanya terbuang sia-sia, dan belum dimanfaatkan. Limbah kulit buah dan sayur berpotensi sebagai starter fermentasi. Untuk itu, saya tergerak untuk mengolahnya,”
Ia mengolah limah dengan bimbingan penuh oleh dosen Dr. Maria Ulfah, S.Si., M.Pd.
Hasilnya, dari pengolahan limbah organik tersebut yang berupa eco enzyme, diolah dan dimanfaatkan untuk memproduksi Ecoz Klin Desinfektan Pembersih Lantai dari Limbah Kulit Buah dan Sayur.
[learn_press_profile]